Sunday, August 24, 2014

IB Prabowo - Inspirasi: Nah pemimpin harus seperti in, ada ga ya ?

IB Prabowo - Inspirasi: Nah pemimpin harus seperti in, ada ga ya ?: Satrio Pinandito Sinisihan Wahyu (edit pribadi) Kepemimpinan Kepemimpinan bisa diartikan banyak hal dan oleh siapapun juga berhak...

Nah pemimpin harus seperti in, ada ga ya ?

14088720501092751116
Satrio Pinandito Sinisihan Wahyu (edit pribadi)

Kepemimpinan

Kepemimpinan bisa diartikan banyak hal dan oleh siapapun juga berhak untuk memberikan arti. Beberapa arti yang cukup banyak diakui oleh banyak pihak coba dihsaring oleh penulis. Sebagai gambaran penulis bukan dari manapun dan tidak akan menuju ke manapun kecuali alpha omeganya Tuhan Yang Maha Esa.
Penulis coba menulis bukan dengan mulut atau rasionalitas yang selama ini dipergunakan. Tulisan sebagai sharing akan sangat dinamis jika di-urun rembug dengan 2 telinga yang terbuka lebar dan hati yang bersih tanpa wak sangka atau prasangka apapun juga. Kebersihan, ketulusan atau kesungguhan adalah dasaar dari sharing ini, baik komentar atau tanggapan dari Anda sah-sah saja.
Manusia adalah manusia yang perlu penyempurnaan di dunia ini. Selama hidupnya dirinya perlu menggali, introspeksi diri, melihat diri, menghasilkan karya sesuai panggilan dan talenta pribadi dan tentu saja yang penting meng-aktualisasikan hasil karyanya buat manusia, tumbuhan dan hewan serta seluruh ciptaan Tuhan Yang Maha Esa sebagai cerminan syukur dan keikhlasan sebagai pribadi.
Manusia perlu bisa menggerakkan semua yang ada di dirinya dengan segala dimensi dan berkat yang diterimanya serta bekerja sama dengan komunitas manusia lain baik di lingkungan keluarga, teman, masyarakat tetangga, bangsa, negara maupun umat manusia, bahkan hewan, tumbuhan dan ciptaan seluruh Tuhan.
Jadi kepemimpinan dalam level nasional atau dunia terlalu sempit, kepemimpinan bisa dimulai dari diri sendiri, lingkungan terdekat, sesuai talenta, sesuai kesukaan, sesuai peran, sesuai panggilan dan banyak sisi. Kepemimpinan ada lingkaran, ada tingkatan, ada masa, ada gaya, ada peran, ada tugas, ada panggilan ayng berbeda. Namun demikian ada ruang dan hubungan manusia bisa berkomunikasi dengan Tuhan Yang Maha Esa disadari atau tidak yaitu melalui doa pribadi atau doa bersama, karya buah-buah ayng terberkati, hati terdalam, dan media acara cara lain yang mana kita bisa saling berbagi.
Kepemimpinan lebih tepat adalah menjadi manusia hidup, manusia yang bisa menggerakkan dirinya sendiri sesuai dengan fitrahnya. Kepemimpinan dalam tingkatan lain dan masa tertentu biasanya merupakan peran atau panggilan atau memang pilihan dari Tuhan Yang Maha Esa. Disadari atau tidak pemimpin dalam level yang luas pada satu masa jika bukan pilihan Tuhan Maha Esa atau penyertaanNya tidak akan mampu menjalankan bahkan bisa amburadul alias mawut alias berantakan.
Kesadaran bahwa pilihan pemimpin adalah si-A disadari atau disyukuri atau didukung atau diakui oleh yang dipimpin akan sangat membantu proses peradaban dan penyempurnaan masa di saat inis esuai kehendakNya.
Sebelum membahas pentingnya pemimpin Indonesia saat ini dan 15 tahun ke depan, penulis coba sharing pentingnya beberapa hal berikut :
  1. Wadah Tubuh, Akal dan Budi
  2. Alam Tidak Sadar, Alam Sadar, Alam Bawah Sadar
  3. Manajemen Gelombang Otak
  4. Pendidikan Secara Immersion
  5. Kepemimpinan Hasta Brata
  6. Kepemimpinan Tingkat ke-7
  7. Bangun Jiwa baru Bangun Raga

Wadah Tubuh, Akal dan Budi

Kepemimpinan adalah dimulai dari diri sendiri untuk diri sendiri oleh diri sendiri. Kepempimpinan ini menjadikan diri sendiri manusia yang hidup, yang secara mandiri bisa menguasai dan menggerakkan diri sesuai dengan fitrah dirinya, yaitu talenta, bakat, pengalaman, pendidikannya seumur hidup untuk menjalani sesuai peran dan penggilan hidupnya.
Dalam diri manusia ada 3 hal penting yaitu wadh tubuh, akal dan budi.
  1. Manusia ciptaan Tuhan Yang Maha Esa terdiri dariwadah tubuh yang bisa sirna apabila sudah waktunya,
  2. akal atau rasionalitas yang jika digerakanan akan mendapaatkan suatu hasil karya yang hebat, dan
  3. budi keluhuran yang merupakan pencerminan hati yang bersih yang jarang berbicara dari mulut tetapi dari hati dan kepedulian.
Poin penting adalah menyeimbangkan peran ketiganya dimulai dari budi keluhuran (2 kuping dan hati), kemudian diolah akal / rasionalitas (otak dan mulut) untuk presentasikan menjadi karya oleh wadh tubuh untuk menghasilkan karya (kriya) yang berguna untuk alam ciptaan.

Alam Tidak Sadar, Alam Sadar, Alam Bawah Sadar

Secara dimensi yang lain manusia dibangun dari alam tidak sadar, alam sadar dan alam bawah sadar.
  1. Alam tidak sadar seperti jantung, alat benafas, alat pencernaan dan lain-lainnya yang merupakan karunia Sang Pencipta untuk menggerakkan sesuai dengan hukum alamnya. Bukankah lucu kalau pada saat kita bernafas harus mencari jeda, atau memutus pembicaraan kita hanay untuk memompa darah atau bernafas. Tuhan memang sangat baik pada kita semua.
  2. Dimensi kedua adalahalam sadar yang biasanya diwakili dengan panca indera dan rasionalitas. Pendidikan barat dan yang ada saat ini banyak diwakili rasionalitas ini yang men-"dewa'-kan hasil akal budi dengan ilmu-ilmu yang dianggap "canggih" atau "modern".
  3. Alam yang satu adalahalam bawah sadar, ada banyak definisi tentang alam ini, biasanya dikomunikasikan dengan banyak banyak cara. Semua diri kita pernah memasukinya namun yang penting efektifitas atau frekuensinya untuk menjadi lebih berpadu. Ada banyak pihak menyampaikan untuk masuk alam bawah sadar yang mendekati ruang untuk berkomunikasi dengan kedalaman diri yang lebih luas dan dalam melalui 5 hal yaitu : emosi, repetition (pengulangan), belief (kepercayaan), fokus/konsentrasi, dan relaksasi.
Alam tidak sadar dan alam sadar selama ini telah banyak diketahui. Ternyata untuk menyelami diri sendiri dan rahasia kehidupan perlu masuk ke ruang alam bawah sadar. Ada juga alam bawahs adar ini pernah dilui membentuk akar pait atau luka batin sehingga perlu disembuhkan baik pada saat dikandungan, masa kecil atau masa dewasa. Untuk meningkatkan diri baik di pendidikan formal-informal, organisasi, kegiatan kemasyarakatan, kewirausahaan, karier atau bahkan kepemimpinan diperlukan pembersihan area bawah sadar dan memperdayaan diri agar tiap pribadi mempunyai lentingan untuk daya upaya pribadi.
Untuk meningkatkan diri, kepribadian dan karakter diri masuk ering-sering masuk ke ruang bawah sadar ini. Ada 5 hal yang coba penulis sharing untuk bisa masuk ke ruang bawah sadar ini yaitu :
  1. emosi : kemampuan tidak hanya ditentukan oleh IQ (otak) tetapi juga SQ (spiritual) dan XQ yang lainnya. Salah satu yang penting yaitu EQ (Emotional Quotient) yang menyangkut : kecakapan pribadi, kesadaran diri, pengaturan diri, motivasi, kecakapan sosial, empati dan ketrampilan sosial. Emosi yang terkendali oleh diri sendiri sangat berguna untuk bisa masuk ke alam abwahs adar ini.
  2. repetition (pengulangan) : pengulangan ini adalah doa yang dilakukan dengan berualang seperti doa dengan tasbih, rosario, doa nama berulang tiap waktu, sholat lima waktu, ziqir. meditasi atau introspeksi secara berulang dipercaya bisa masuk ke alam bawah sadar dengan kegiatan berulang ini.
  3. belief (kepercayaan) : kepercayaan akan sesuatu yang positif dan mulia dipercaya akan meningkatkan diri pada kedalaman diri ke alam bawah sadar. Impian yang terkristal akan sesuatu dalam waktu jangka waktu tertentu bisa dipercaya memperkuat kepercayaan sehingga akan terwujud (mawujud) dengan sendirinya. Belief bisa membawa pada alam bawah sadar.
  4. fokus/konsentrasi, adalah bentuk usaha yang tertuju pada tujuan yang jelas dan satu. Fokus dan konsentrasi akan menyatukan daya upaya, daya usaha, dan daya apapun menyatu sehingga impian/dream, kepercayaan akan terwujud. Ini bisa membawa pribadi pada alam bawah sadar.
  5. relaksasi adalah kondisi relaks, santai penuh damai yang bisa terwujud dalam daerah tertentu, lingkungan tertentu, waktu tertentu atau dalam lingkungan orang-orang tertentu yang bisa membawa pribadi ke alam bawah sadar.
Poin penting adalah memadukan antara karunia yang tak terhingga alam tidak sadar, alam sadar dan alam di bawah sadar pada diri manusia untuk pemberdayaan diri menuju penyempurnaan pribadi sebagai Mahkluk ciptaanNya.

Manajemen Gelombang Otak

Gelombang otak adalah "arus listrik" yang dikeluarkan oleh otak. Adaempat jenis gelombang otak yang umumnya muncul pada setiap orang. Yaitu :
  1. Gelombang Delta: penyembuhan, tidur lelap pada 0.1-3 Hz. Saat ini gelombang otak melambat dan saat tidur lelap bersamaan dilepaskan Human Growth Hormone (hormon pertumbuhan manusia) yang bermanfaat dengan penyembuhan. Gelombang Delta yang bisa diakses dalam kondisi terjaga akan bermanfaat pada alam bawah sadar dan ini hanya bisa dengan latihan dan pendidik khusus> Orang yang bisa memencarkan gelombang Delta ini punya perasaan kuat pada empati dan intuisi.
  2. Gelombang otak Theta : relaksasi mendalam, meditasi dan memusatkan atau meningkatnya memori pada4-7 Hz. Saat ini biasanya dianggap pada alam bawah sadar antara tidur dan bangun dan antara bangun dan tidur. Biasanya orang tersebut masih sadar namun dalam kondisi paling ideal, ataus ering disebut dalam kondisi mimpi secara sadar. Gelombang Theta ini sangat menarik akrena dapat berhubungan dengan pelepasan luka batin, akar pait, stress, depresi, trauma atau pelepasan kebiasaan buruk (memori buruk) lainnya di masa lalu. Saat ini sering disebut kondisi senjakala (twilight) digunakan dalam meditasi yang lebih dalam, untuk meningkatkan kesehatan secara keseluruhan, memenuhi kekurangan tidur, meningkatkan kreativitas dan meningkatkan pembelajaran.
  3. Gelombang MU 7, 5 - 12,5 Hz dan Gelombang SMR 12,5 - 15,5 Hz diketahui sedang dalam penelitian dalam ruang area gelombang Alpha dan Theta yang sangat berguna di masa yang akand atang dalam hal banyak hal termasuk penyembuhan yang punya penyakit Autis, ADHD dan epilepsi.
  4. Gelombang Alpha: Inovasi, Kreativitas, punya Ide, Relaksasi, Visualisasi pada 8 - 15 Hz. Saat ini biasanya saat santai atau relaks dalam kondisi tertentu, waktu tertentu, tempat tertentu dengan orang-orang tertentu yang bisa membawa orang pada kondisi untuk berinovasi, punya ide, kreatif, relaks, bisa memvisualisasi dan mendapatkan solusiakan hal-hal tertentu.
  5. Gelombang Beta: Waspada, Fokus, Konsentrasi pada 16-31 Hz. Saat ini bagus untuk kegiatan yang membutuhkan konsentrasi seperti bekerja, belajar untuk ujian dan kegiatan lain yang membutuhkan fokus dan konsentrasi.
  6. Gelombang Gamma : aktifitas mental tinggi 32-99 Hz, biasanya sedangberada di arena pertandingan, perebutan kejuaraan, tampil dimuka umum, sangat panik, ketakutan, terburu-buru karena dikejar deadline pekerjaan atau keadaan lain yang sangat menegangkan bagi orang tersebut.
  7. Gelombang HyperGamma 100 Hz dan Gelombang Lambda dengan frekuensi tepat 200 Hz berhubungan dengan kemampuan seseorang dalam supranatural, metafisika atau paranormal. (Dr. Jeffrey. D. Thompson, Center for Acoustic Research)
Manajemen gelombang otak dalam suatu pribadi adalah penting. Pada satu saat gelombang tidak satu gelombang yang memancar, namun demikian dalam kondisi tertentu ada gelombang yang dominan, dengan manajemen yang tepat atas pribadi atau seseorang yang bijaksana akan bermanfaat dalam mengolah dirinya menjadi pribadi yang matang, dewasa, bijaksana, dan satrio/wanito.

Pendidikan Secara Immersion

Pendidikan atau pembelajaran dapat dibagi dalam berbagai tingkatan yaitu diantaranya :
  • Pendidikan satu arah : guru atau pendidik hanya mengajar di depan dan anak didik mendengarkan, yang digunakan di sini adalah mulut dan akal dari pengajar, sedangkan anak didik menggunakan akal dan kupingnya. Daya serap bervariasi tergantung siswa mencatat atau tidak bisa 5 sd 15% atau lebih.
  • Pendidikan dua arah : selain hal di atas ada tanya jawab atau ujian tertulis, guru atau pendidik menggunakan mulut, mata, kuping, akal (otak), sedangkan anak didik menggunakan mulut, mata, kuping, akal (otak). Daya serap bervariasi tergantung siswa atau anak didiknya bisa 10 sd 50% atau lebih.
  • Pendidikan dengan simulasi : selain pendidikan dua arah tersebut, guru membuat suatu simulasi untuk melihat reaksi dan aksi anak didik terhadap bahan ajaran. Ini umunya dilaksanakan di pendidikan bela diri, memasak, naik gunung, dan lain-lain. Anak didik bisa menguasai bahan didikan dalam kurun waktu tertentu dan tentunya bertahap, tergantung kemampuan guru, tingkatan bahan didikan yang diajarkan yang makin meningkat.
  • Pendidikan Do It Yourself : ini adalah bentuk didikan yang diberikan pembekalan termasuk 3 tahap pendidikan di atas untuk mendapatkan anak didikan yang mampu mengkreasikan dan berinovasi atas bahan atau isi didikan.
  • Pendidikan secara Immersion : ini bentuk didikan anak didik tidak sadar bahwa dirinya sedang dididik. Sering kali orang menyebutnya didikan dari pengalaman atau universitas kehidupan. Alam ciptaan dan Tuhan Yang Maha Esa adalah pendidik yang sangat luar biasa. Bisa juga didikan ini dari orang yang telah berhasil atau atas kegagalannya. Didikan bisa dari ruang gelombang Theta memberikan arah ayng pasti atas apa yang harus dilakukan. Ruang gelombang Theta mendidik tiap pribadi menjadi seperti Arjuna yAng memanah tepat yaitu melakukan hal yang tepat pada saat yang tepat, dengan cara yang tepat, benar dan baik karena tidnakan itu harus dilakukan.
Pendidikan segala bentuk itu sungguh kalau bisa didalami oleh pemimpin akan luar biasa.

Kepemimpinan Hasta Brata

Ajaran Hasta Brata merupakan peninggalan leluhur yang sangat penting secara garis besar sebagai berikut :
  1. Surya atau matahari (Bhatara Surya) : menumbuh kembangkan daya hidup rakyatnya berbekal lahir dan batin untuk dapat tetap berkarya.
  2. Candra atau Bulan (Bhatari Ratih) : menumbuhkan semangat dan harapan-harapan yang indah dalam suasana suka dan duka.
  3. Kartika atau Bintang (Bhatara Ismoyo) : menjadi suri teladan, tegas menjalankan keputusan yang disepakati, tidak mudah terpengaruh yang menyesatkan. Ing Ngarso Sun Tulodo, Ing Madyo Mbangun Karso, Tutwuri Handayani.
  4. Angkasa atau Langit (Bhatara Indra) : keluasan batin dan kemampuan mengendalikan diri yang kuat dapat menampung bermacam-macampendapat rakyatnya.
  5. Angin atau Maruta (Bhatara Bayu) : pemimpin dekat dengan rakyat, memahami dan menyerap aspirasi, mengetahui keinginan dan keadaan rakyat, tanpa membeda-bedakan baik derajat dan martabatnya.
  6. Air atau Laut atau Samudra (Bhatara Baruna) : menempatkan semua orang pada derajat dan martabat yang sama, adil, bijaksana, dan penuh kasih sayang.
  7. Api atau Dahana (Bhatara Brahma) : disegani, berwibawa dan menegakkan kebenaran dan keadilan secara tegas dan tuntas tanpa pandang bulu.
  8. Tanah atau Bumi (Bhatara Wisnu) teguh dan murah hati, dan senang beramal untuk kesentosaan rakyatnya.
Perpaduan antara 8 watak ajaran leluhur tersebut akan sanagat luar baisa jika dikuasai oleh pemimpin kita.

Kepemimpinan Tingkat ke-7

Tingkatan kepemimpinan ada banyak versi berikut adalah berdasarkan John Maxwell (5 tingkat) yang direvisi oleh penulis menjadi 7 tingkat.
  1. Jabatan - Hak, orang lain mengikuti karena keharusan.
  2. Perkenanan - Hubungan, orang lain mengikuti karena mereka ingin.
  3. Produktivitas - Hasil, Orang lain mengikuti karena apa yang telah Anda lakukan untuk organisasi.
  4. Mengembangkan Orang lain - Reproduksi, Orang lain mengikuti karena apa yang telah Anda lakukan untuk mereka.
  5. Puncak - Respek, Orang lain mengikuti karena jati diri Anda dari apa yang Anda wakili.
  6. Pemimpin Imajinatif - punya impian dan teguh pada impian untuk merealisasikannya.
  7. Satrio Pinandito Sinisihan Wahyu : Tuhan memilihnya untuk memimpin satu masa dan satu komunitas rakyat atau bangsa tertentu.
Kepmimpinan ini bisa kita kembangkan dan ajarkan kepada siapapun juga, kepemimpinan tidak harus level atau tingkat dunia atau negara, kepemimpinan bisa dimulaid ari diri sendiri atau lingkungan terkecil misalnya keluarga.

Bangun Jiwa baru Bangun Raga

Lagu Indonesia Raya, lagu kebangsaan Republik Indonesia sungguh luar biasa isinya jika bisa dimaknai dan bisa diterapkan. Ada salah satu baitnya bangunlah jiwa bangunlah badan. Sub topik tulisan tentang kepemimpinan di sini adalah bangun jiwa baru bangun raga (badan). Semua yang berkaitan dengan kepemimpinan di atas mau dari sumber mana saja ternyata membangun jiwa dahulu baru kemudian bangun raganya. Siapkan Indonesia menjadi mercusuar dunia dimulai dari membangu Jiwa manusia-manusia generasi saat ini dan yang akan datang ?
Mengapa Indonesia bisa menjadi pusat pengajaran dunia ini ? Istilah Soekarno menjadi mercu suar dunia, berikut sharing dari penulis bahwa Indonesia Bisa. Berikut hanya poin-poin silahkan mendalami sendiri ya.
  1. Pancasila Dasar Negara dengan 5 sila, terutama sila pertama Ketuhanan Yang Maha Esa merupakan perekat untuk Indonesia untuk mengarungis ejarah sejak dulu dan di masa yagn akan datang.
  2. Indonesia bermottoBhinneka Tunggal Ika dengan berbagai bahasa, suku bangsa dalam kepulauan yang menyebar, sampai saat ini persatuan dan kesatuannya tetap kuat dan teguh.
  3. Bendera Merah Putih adalah lambang perjuangan jangka panjang sejak jaman kerajaan dahulu sampai sekarang masih teguh mendarah daging pada pejuang, pahlawan dengan nama atau tanpa nama, pendiri bangsa, perintis sejak jaman dulu. Merah tanda berani dan perjuangan tanpa putus bahkan darah dan kematian berani dikurbankan demi untuk kepentingan bersama bangsa dan negara Indonesia. Putih lambang kesucian dan niatan tulus untuk berjaung demi negara Indonesia Raya.
  4. Terletak strategis di Katulistiwa sebagai Jamrud Kathulistiwa.
  5. Sumber alamnya baik binatang di darat dan ikan di lautan, serta alam hayatinya baik di hutan, di pemukiman atau di kedalaman lautan yang sungguh luar biasa sangat berguna untuk keragaman dan kemajuan Indonesia saat ini dan di masa depan.
  6. Sumber Daya Manusia yang luar biasa, bahkan penduduk Indonesia empat besar dunia, dengan sejarah panjang perjuangan hanya perlu di-revitalisasi kembali SDA ini mulai dari pembangunan jiwa menuju pembangunan raga yang mumpuni.
  7. Ajaran yang luhur ada di Bumi Pertiwi ini dimulai dari Hasta Brata, dan tulisan-tulisan adiluhung lainnya yang bisa menjadi bekal awal untuk bertumbuh menjadi negara yang matang, bijakasana, sejahtera, dan penuh kedamaian.
Sehubungan hal tersebut patut menjadi perhatian kita semua dimulai dari diri kita masing-masing untuk menyebarkan dan menjadi teladan untuk menjadi pemimpin yang mumpuni dimulai dari diri menjadi manusia yang makin sempurna dan berkembang kepada keluarga dan teman-teman semua di sekitar kita.
Salam. Semoga Indonesia Bisa.
repost dari tulisan saya juga di :http://luar-negeri.kompasiana.com/2014/08/24/mengapa-pemimpin-15-tahun-ini-sangat-penting--674887.html